Selasa, 31 Desember 2013

Ketahui Hama Semut Ngangkrang Sebelum Memulai Budidaya Keroto



Semut ngangkrang merupakan hewan penghasil keroto yang sudah sejak lama populer dan mulai dibudidayakan karena harga keroto yang semakin lama semakin meroket, sehingga sangat menarik minat banyak orang untuk mencoba peruntungan budidaya semut ngangkrang.  
Semut ngangkrang diketahui sebagai hewan yang suka berkoloni dan agresif, karena ketika mereka diganggu maka otomatis mereka langsung balik menyerang pengganggunya dengan cara menggigit. Hanya saja perlu diketahui walaupun semut ngangkrang merupakan hewan aktif dan galak, ternyata dia juga punya musuh yang lebih identik dengan hama. Hama utama semut ngangkrang adalah semut hitam yang biasa hidup di pohon-pohon dengan ukuran tubuh kecil dan memilki cairan pedas  dan perih kalau kena kulit manusia apalagi kalau kena mata.



Walaupun semut hitam ukurannya jauh lebih kecil daripada semut ngangkrang tapi semut ngangkrang bisa dibantai habis oleh semut hitam. Saya pernah beberapa kali mencoba menanam semut ngangkrang dipohon yang sebelumnya saya yakini pohon tersebut bersih dari hewan pengganggu lainnya. Pernah 3 sarang semut ngangkrang dari koloni yang sama di tanam pada pohon jambu monyet kecil, tapi selang 3 jam semut ngangkrang sudah mati berjatuhan di bawah pohon dibantai oleh koloni semut hitam yang tidak tahu dari mana asalnya. Berdasarkan pengalaman, keberadaan semut rangrang dapat memancing kedatangan koloni semut hitam.
Selain semut hitam kecil, hama semut ngangkrang yang lainnya adalah semut hitam yang ukurannya sama dengan semut ngangkrang. Walaupun semut tersebut hewan individual tapi semut hitam tersebut agresif dan memangsa bangkai semut ngangkrang.
Itulah kedua jenis semut hitam yang merupakan hama semut ngangkrang dalam budidaya keroto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar